Dinas Kesehatan Kota Tegal menggelar Peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) 2022 di Kota Tegal dengan kegiatan Senam bersama dan Fun game yang diselenggarakan oleh Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Perorangan (UKMP) Dinkes Kota Tegal. Dengan mengusung tema Akhiri AIDS, cegah HIV dan akses untuk semua, senam bersama dan fun game digelar untuk meningkatkan sinergitas sebagai upaya mencegah dan menanggulangi HIV AIDS.Senam bersama dan fun game tersebut diikuti sejumlah komponen masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan di Bumi Perkemahan Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jumat (2/12/2022). Pada Tanggal 5 Desember 2022 akan digelar Seminar TB-HIV bagi 200 nakes di Kota Tegal bertempat di Pendopo Ki Gede sebayu.
Sekretaris Dinkes Kota Tegal, Yuli Prasetiya, S.KM, M.Kes menyampaikan kegiatan senam bersama dan fun game ini digelar dalam rangka peringatan Hari Aids Sedunia. Dinkes Kota Tegal menggelar kegiatan penyuluhan tentang HIV AIDS, di Klinik Universitas Pancasakti (UPS) Kota Tegal, yang dihadiri rektorat maupun unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli HIV. Selain itu, juga digelar VCT Day pada 1 Desember 2022 melalui jejaring internal di masing masing faskes dan melalui jejaring eksternal di lingkungan instansi masing-masing. “Kami juga melakukan VCT di Perguruan tinggi pada Mahasiswa, karyawan dan Tim Dosen. Tujuan kegiatan itu untuk memperluas jangkauan testing HIV dengan target pelaksanaan VCT setiap Faskes minimal 50-100 sasaran, sepanjang tahun 2022 di Kota Tegal ada penemuan sekitar 105 kasus HIV AIDS, dengan kematian tiga kasus. “Target besar kami di 2023 adalah zero insidensi, zero kematian karena HIV dan zero stigma. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama, Dinkes melalui Bidang Penyuluhan Lingkungan dan Promosi Kesehatan, gencar melakukan sosialisasi tentang HIV AIDS kepada semua kalangan. Di Kota Tegal kita memiliki 14 klinik Voluntary Counselling and Testing (VCT) yang secara khusus memberikan pelayanan konseling dan testing (pemeriksaan darah) kepada klien yang telah terpapar atau berisiko untuk terpapar terhadap penularan virus HIV, dan untuk layanan pengobatan, ada 13 klinik Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP). “Sementara itu untuk mengatasi stigma mengenai HIV, kami juga selalu melakukan pendekatan yang bersifat awareness kepada keluarga maupun petugas kesehatan, dari data Dinkes Kota Tegal di tahun 2022 tercatat ada temuan 31 kasus HIV AIDS yang merupakan warga Kota Tegal. Termasuk tiga yang meninggal. Ke 31 orang tersebut terdiri dari 7 orang perempuan, 24 orang laki laki. Faktor resiko LSL 14 orang, IRT (pasangan Risti) 6 orang, WPS 1 orang dan Pelanggan WPS 10 orang,” pungkasnya.