Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya kesehatan lingkungan, Pemerintah Kota Tegal melalui DInas Kesehatan Kota Tegal melaporkan hasil Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) yang telah dilaksanakan di wilayah kelurahan se kota tegal. Langkah ini bagian dari upaya Dinas Kesehatan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat di Kota Tegal setelah mencapai target 100% Open Defecation Free (ODF).
Acara ini dihadiri langsung oleh Pj. Walikota Tegal drg. Agus Dwi Sulistiyantono, MM, Kepala Dinas Kesehatan M. Zaenal Abidin, SKM, serta kepala OPD, Camat se-Kota Tegal, Kepala Puskesmas se-Kota Tegal, beserta 27 Kepala Kelurahan yang menjadi lokasi khusus studi EHRA.
Studi EHRA dipandang penting untuk Kota Tegal karena beberapa faktor: pertama, dalam pembangunan sanitasi, diperlukan pemahaman yang akurat mengenai kondisi wilayah; kedua, terdapat keterbatasan data terkait sanitasi dan higiene, baik dari segi segmentasi hingga tingkat kelurahan/desa maupun terpusatnya data di berbagai kantor yang berbeda; ketiga, isu sanitasi dan higienitas masih perlu lebih diperhatikan, seperti yang tercermin dalam prioritas usulan melalui Musrenbang; dan keempat, EHRA memberikan dorongan bagi stakeholders dan masyarakat di desa/kelurahan untuk melakukan advokasi di tingkat yang lebih tinggi serta advokasi horizontal ke sesama masyarakat atau stakeholders kelurahan/desa.